Angel

Angel nih temen gue yang suka ngebuat gue merasa iba pada diri gue sendiri. Iya, tiap kali gue ngelihat lemak pada tubuh Angel, gue jadi merasa naas sendiri melihat tubuh gue yang tinggal tulang-belulang ini.

Kalo ngeliat badannya Angel, pasti orang-orang pada tahu hobinya Angel, yaitu makan. Gue punya satu cerita mengenaskan soal Angel…

Alkisah, di suatu siang yang panas, seorang gadis manis kelebihan gizi sedang berdiri termenung dengan wajah mirip Cinta Laura lagi keselek biji salak plus nahan sembelit. Naas banget pokoknya. Si Angel ini berdiri di depan kelas seorang makhluk manis tapi najis bernama Presy. Yep, its me!

“Kenapa loe, Ngel?” tanya gue pada Angel.

“Laper.”

“Trus loe enggak makan?” tanya Mariana.

“Gue udah makan pas istrirahat pertama tadi.”

“Ya ampun. Perut loe itu kapasitasnya besar banget, sih?” komentar gue lagi.

“Ngel, makan deh ini,” kata Belinda sambil memberikan segenggam ‘bintang-bintang’ warna-warni.

“Apaan nih?” tanya Angel sambil menatap ‘bintang-bintang’ tadi.

“Kue,” jawab Belinda dengan senyum licik.

“Bel,” gue berbisik pada Belinda. “Bel, itu kan bukan kue, tapi bintang-bintang mainan yang dari kertas. Bel, kalo Angel mati gimana? Pasti tiap malam dia bakal gentayangan trus menggentayangi kita sambil minta-minta makanan. Gimana, Bel? GIMANA???” gue hampir jejeritan panik.

Angel menatap bintang-bintang tadi dengan tatapan mesra, kemudian mengunyah bintang-bintang tadi dengan wajah nikmat. Serius! Angel beneran makan bintang-bintang itu.
“ANGEL!” Belinda jejeritan panik, trus menyodok perut Angel dengan linggis. Angel langsung muntahin bintang-bintang tadi.

“Apaan sih?” tanya Angel gemes.

“Angel, kamu selamat, Angel. Kamu selamat. SELAMAT! Enggak jadi mati! Huahaha…” Belinda lonjak-lonjak senang. Entah, apakah Belinda tiba-tiba kesambet setan rabies, atau… entahlah.
Ini dia Angel.
Ada yang berminat kenalan?
Bintang-bintang yang hampir ngebuat Angel 'tinggal kenangan'.

Komentar

Postingan Populer