Guilty Pleasure


UAS udah selesai. Secara teori, harusnya aku lebih deg-degan karena itu berarti sebentar lagi UAN. Tapi hari Sabtu, waktu hari terakhir UAS berakhir, aku langsung ngambil kardus, trus ngelempar buku-buku pelajaran non-UN ke dalam sana. Seolah sudah nggak ada beban lagi. Dan minggu-minggu berikutnya juga gitu. Tiap hari malam-malam kerjaanku main feeding frenzy atau Zuma di laptop, baca novel, nonton kartun, nemenin mbak kos nonton sinetron GJ…


Beberapa menit yang lalu aku baru selesai baca novel yang kupinjam dari teman kosku. Kemudian aku ngambil laptop, bermaksud maen Zuma. Sambil nunggu laptop loading, aku nyentuh keyboard-keyboard laptop dan yah… mungkin terdengar alay, tapi aku jadi ngerasain sesuatu yang udah lama nggak aku rasain (tsaaah…). Aku kangen nulis.


Waktu jamannya sekolah seperti biasa, disibukkan dengan PR dan ulangan yang nggak wajar porsinya (nggak wajar menurutku, karena kapasitas otakku yang terbatas), terkadang aku tetap nyuri-nyuri waktu buat nulis tulisan-tulisan ga jelas di laptop. Atau, di sela-sela pelajaran yang bikin ngantuk dan gurunya sangat text book, aku suka nulis-nulis di notesku. Sekarang disaat waktuku berlimpah, aku malah sibuk menamatkan game Feeding Frenzy.


Kadang aku ngerasa bersalah sih nggak nulis. Aku memang nggak bercita-cita menjadikan menulis sebagai profesiku di kemudian hari. Tapi aku pengen aku eksis sebagai penulis. Tapi aku males nulis? Paling nggak dengan tulisan singkat dan GJ ini, aku nggak merasa terlalu bersalah lagi :) .

Komentar

Postingan Populer