Simple-But-Precious Thing Called "Friends"


Gimana caranya aku nyampaiin kalau aku rindu banget sama kalian?
Hari-hari kita duduk sama-sama dengerin dosen,
Hari-hari kita ujian, mentoring, kerja makalah SPM,
Latihan perform perpisahan,
Rebutan makanan oleh-oleh,
Ditagih-tagih uang kas atau uang patungan kado ulang tahun tiap awal bulan,
Hari-hari aku masih bisa ngerasa kesel dan dikeselin sama kalian.
Sering dulu kita ngeluh, kita lelah dengan hari-hari PPA
Tapi nyatanya sekarang hari-hari itu terlihat jauh lebih ringan dibanding hari-hari yang mesti kita hadapi sekarang
Setidaknya, begitu bagiku

Tahu tidak?
Aku mendadak ingat sama seseorang yang tiba-tiba malam-malam BBM-in aku tentang filosofi gaun pernikahan setelah aku ngambek gara-gara menentang ide kelas untuk bikin baju samaan
Aku mendadak ingat sama seseorang yang sering digodain dijadiin benchmark nilai terendah di kelas
Ingat juga sama seseorang yang secara spontan mengkritik secara pedas
Sama seseorang yang suka jatuh tiba-tiba, kepentok pintu, atau menjatuhkan dompet
Dengan seorang teman kos yang suka bawain oleh-oleh makanan dari planet lain
Ingat juga dengan seseorang yang suka masuk tiba-tiba ke kelas sambil ngerentangin dua tangan dan mejamin dua mata

Mendadak teringat juga dengan seorang teman penggemar novel romancce yang sama-sama sering ngidam sup kacang merah
Juga ada seseorang yang suka novel-novel karya Mitch Albom
Atau seorang yang lain, yang ada di sela-sela tangisku di kosan waktu habis diputusin mantan pacar
Juga tentang si Pahlawan Capung
Tentang seorang mentor dan ketua yang bikin aku kagum karena tetap tenang meskipun berada di tengah tekanan.... aku ingin seperti dia, di tempat kerjaku sekarang.
Aku juga nggak lupa dengan tatapan seseorang yang akhirnya nangis waktu di bandara, di hari terakhir aku ngelihat dia.. sampai sekarang

Aku juga ingat sama dia yang selalu ngingatin aku, kampung halamanku yang sebenarnya dimana
Atau, tentang dia yang selalu ngingatin aku yang nggak bisa ngontrol emosi waktu kerja kelompok dan berhadapan dia
Tentang dia yang rajin datang ke kosku malam-malam buat belajar Advance Accounting
Tentang dia yang bilang aku berani karena motong rambut panjangku jadi pendek banget
Tentang dia yang akhirnya nyerah ngajak aku BGC dan sering manggil aku “Musuh”

Aku mendadak teringat,
Tentang mereka yang nggak jarang bilang, “Precill, aku tunggu novelmu terbit di Gramedia ya,”
Mereka, yang dengan caranya masing-masing, membuat diri mereka membekas di hatiku
Mereka yang bikin mataku panas lagi malam ini.

Aku kangen.

Aku benci perpisahan.
Ketika enam tahun lalu waktu baru lulus SMP, pagi itu aku keluar rumah
Aku lihat langit, gunung, dan pemandangan di depan rumahku
Aku hirup udara pagi itu dengan sesak
Karena hari itu aku akan meninggalkan Jayapura, menempuh SMA di Malang
Sendirian

Aku benci juga pagi itu.
Ketika aku sendirian naik taksi ke Bandara Abdurahman Saleh
Dengan tiket oneway Malang-Jakarta
Meninggalkan sebuah tempat yang telah menjadi rumah bagiku
Dan segala kehidupan yang sudah terasa familiar

Lagi, aku benci pagi itu
Aku tidak sendirian
Tapi dengan kalian, yang ngantar aku ke bandara
Aku tidak nangis pagi itu
Karena aku merasa aku sudah cukup kuat mengalami perpisahan untuk kesekian kalinya
Memegag tiket oneway dari Jakarta-Surabaya
Tapi yang belum aku ceritakan,
Aku buka surat-surat kalian yang kalian tulis buatku di hari terakhir PPA kita
Waktu itu pesawat baru akan take off
Dan aku merasa sesak membaca pesan-pesan kalian
Kalian telah menjadi begitu berharga buatku

Bolehkah aku dapat satu hari lagi untuk mengulang salah satu hari bersama kalian?
Aku nggak peduli hari yang mana
Apa hari itu ada pelajaran SPM, Marketing, ujian Audit...
Aku ingin menghabiskan hari itu dan bilang... aku sayang kalian.


Surabaya, 12 April 2015

Komentar

Diona mengatakan…
Tanpa perpisahan mungkin pertemuan kita tidak akan terlalu berarti, that why we must do a farewell...But still miss u :* *hug
:)
semangat sisil di tempat kerja ya!! ^^
kutunggu novelnya d gramed jg... hehehe..
bdw kalo kita ketemu kayanya mesti cari sup kacang merah deh... hahhaaha
Unknown mengatakan…
Hai kak Precillia.. :)
Aku Angel, peserta PPTI angkatan III bulan Agustus 2015 nanti.. Aku boleh tanya beberapa pertanyaan nda sama kakak? Secara kan kakak udah berpengalaman banget sbg mahasiswi program BCA :D
Soalnya jujur aku juga agak takut kak sbg mahasiswi baru di program BCA hehe..
Makasih sebelumnya ya kak :D

Postingan Populer